Rabu, 22 Juni 2011

Varises

Bagi sebagian orang, varises ( varices ) bukan masalah, terutama varices ringan tanpa keluhan. Sementara bagi orang lain, varices merupakan persoalan, yakni varises yang menimbulkan keluhan dan mengganggu aktifitas sehari-hari. Terlebih bagi orang-orang yang dalam pekerjaannya dituntut keindahan penampilan kaki (faktor kosmetik).

Meski bukan penyakit serius, varises dengan stadium lanjut kadang dapat mengakibatkan penyulit (komplikasi), seperti: perdarahan, luka infeksi dan gangguan sirkulasi pembuluh darah lainnya.

Varises (varices) adalah pembuluh darah balik (vena) yang melebar dan berkelok-kelok akibat gangguan (hambatan) aliran darah. Ini terjadi lantaran ketidakmampuan katub (klep) vena dalam mengatur aliran darah. Akibatnya aliran darah yang seharusnya mengalir lancar ke arah jantung, mengalami hambatan dan terjadi arus balik sebagian aliran darah dalam pembuluh darah vena, sehingga pembuluh darah vena melebar dan berkelok-kelok.


ANGKA KEJADIAN

varices Penelitian angka kesakitan di US dari tahun ke tahun menunjukkan angka yang mirip. Wanita sekitar 50-55% sedangkan pria 40-50%.

Sementara ada ahli lainnya menyebutkan bahwa perbandingan frekuensi varises pada wanita dan pria adalah 5:3. Dengan kata lain, wanita memiliki faktor resiko lebih besar ketimbang pria. Perbedaan ini boleh jadi berhubungan dengan faktor hormonal. Berdasarkan usia, varises lebih kerap terjadi pada usia produktif.

FAKTOR PEMICU

Beberapa faktor pemicu terjadinya varises, antara lain:

Peningkatan tekanan pembuluh darah vena permukaan (vena superfisialis) oleh berbagai sebab.
Obesitas (kegemukan)
Berdiri lama (terutama para pekerja yang dituntut berdiri lama)
Faktor hormonal
Kehamilan
Obat-obat kontrasepsi (KB)
Faktor keturunan (genetik)

GEJALA DAN KELUHAN

Berdasarkan berat ringannya penyakit dan keluhan, varises terbagi menjadi 4 stadium, yakni:

Stadium I : Pada stadium ini keluhan biasanya tidak spesifik. Pada umumnya ditandai dengan keluhan tungkai, diantaranya: gatal, rasa terbakar, rasa kemeng, kaki mudah capek, kesemutan (gringgingen), rasa pegal.

Stadium II: Pada stadium ini ditandai dengan warna kebiruan yang lebih nyata pada pembuluh darah vena (fleboekstasia).

Stadium III: Pembuluh darah vena nampak melebar dan berkelok-kelok. Keluhan pada tungkai makin nyata dan makin kerap dialami.

Stadium IV: Pada stadium ini ditandai dengan timbulnya berbagai penyulit (komplikasi), antara lain: dermatitis, tromboplebitis, selulitis, luka (ulkus), perdarahan varises, dan gangguan pembuluh darah vena lainnya.

PENGOBATAN

Pada dasarnya pilihan pengobatan varises terdiri dari pengobatan tanpa operasi, pada stadium I dan II, serta pengobatan dengan operasi terutama pada stadium III dan IV.

Pengobatan tanpa operasi:

Pengobatan menggunakan bebat elastik (elastic bandage), kaos kaki kompresi dan pemakaian sepatu bertumit tinggi.
Obat-obat vasoprotektif (anti varises), diminum ataupun melalui suntikan.

Pengobatan operasi:

Tindakan operasi terutama dilakukan pada varises stadium III dan IV, namun bisa juga dilakukan pada stadium II. Teknik-teknik pengobatan pada varises sudah dikenal sejak abad kelima sebelum masehi. Seiring dengan perkembangan teknologi kedokteran, teknik operasi dikembangkan melalui pendekatan meminimalisir tindakan invasif. Operasi yang lazim dilakukan diantaranya: Stripping Varises, Ambulatory Phlebectomy (menghilangkan bagian varises dengan irisan kecil), dan Saphectomy.

Tindakan operasi yang bersifat invasif minimal, yakni: Radiofrekuensi Ablasi dan Endovenous Laser Therapy (EVLT).
TIPS PENCEGAHAN

Makan makanan bergizi dan Olahraga teratur.
Hindari berdiri terlalu lama. Sedapat mungkin melakukan relaksasi jika dalam aktifitas sehari-hari dituntut berdiri lama.
Hindari terlalu lama duduk dengan kaki menyilang. Posisi ini dapat menghambat aliran darah dari tungkai ke arah jantung.
Hindari pemakaian pakaian bawah yang terlalu ketat.
Jika sedang bepergian jauh, usahakan meluruskan kaki secara berkala dan memijit-mijit tungkai sehabis bepergian.
Gunakan kaos kaki elastis untuk mencegah penekanan pada tungkai.
Bagi yang suka sepatu hak tinggi, dapat menggunakannya agar otot sekitar varises berkontraksi dan untuk memperlancar aliran darah.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Follow This Blog