Surabaya!
Akhir Mei 2013 kemarin tibalah hari yang ditunggu-tunggu (hampir) seluruh mahasiswa Administrasi Negara (AN) Universitas Airlangga (Unair). Selama tiga hari kedepan dari tanggal 30 Mei sampai tanggal 1 Juni 2013 seluruh mahasiswa AN Unair yang mengambil mata kuliah Perbandingan Administrasi Negara akan melaksanakan Praktek Kuliah Lapangan (PKL) di Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Kalo biasanya mahasiswa sering ngerasa males atau sumpek dengan hal-hal yang berbau kuliah maka PKL kali ini adalah kebalikannya, kenapa? Ya karena PKL lebih mirip jalan-jalan daripada belajarnya. Hehe.. tapi memang seperti itulah kejadian yang sebenarnya ketika kami tiga hari terjun ke lapangan (bukan lapangan sepak bola woi!) kebanyakan diantara kami semua menghabiskan waktu bermain lebih banyak daripada menggali informasi selengkap mungkin dari masyarakat untuk keperluan data dalam menyusun laporan PKL nanti.
Jangan salah kaprah, meskipun waktu kami lebih banyak dimanfaatkan untuk jalan-jalan, main kartu, bercanda, tapi kami nggak lupa akan tujuan kami ke Malang, dan apabila kami sudah selesai wawancara dengan tokoh masyarakat dan selesai menyebar kuisioner ke warga sekitar barulah kami bermain sepuas hati sampai larut malam itung-itung sebagai acara untuk lebih mengakrabkan diri dengan teman-teman. PKL kali ini terasa sangat istimewa bagi kelompok saya karena selain ini merupakan kuliah lapangan pertama bagi kami, saat PKL kami kebetulan diberi tiket gratis masuk kawasan wisata Selecta yang kebetulan juga sangat dekat dengan homebase kelompok saya menginap. Orang baik hati yang memberikan tiket tersebut adalah salah seorang informan kami dalam PKL yaitu Bu Misty. Beliau adalah seorang kepala dusun wanita, ya Bu Misty adalah Kepala Dusun Kekep yang kami wawancarai untuk mengetahui bagaimana sistem pemerintahan di Dusun Kekep khususnya dan Desa Tulungrejo pada umumnya.
Setelah melalui tiga hari yang menyenangkan di Malang, pada hari terakhir adalah saatnya kembali ke habitat asal kami. Rasa haru pun sedikit menyeruak di benak kami manakala harus berpamitan kepada Abah danUmi, pasangan suami istri pemilik rumah tempat kelompok kami bermalam selama PKL. Abah merupakan mantan kepala desa dan menjabat selama hampir dua puluh tahun di Desa Tulungrejo, yah bisa dibilang Abah adalah salah satu warga paling senior di sana .Selama tinggal di rumahnya pula Abah memberi banyak nasehat kepada kami tentang bagaimana seharusnya kami menjalani kehidupan agar menjadi orang yang berguna kelak, menjadi mahasiswa yang sukses dan berbakti pada orang tua. Terima kasih banyak Abah dan Umi atas nasehat dan segala kemudahan yang diberikan kepada kami selama kami mengikuti rangkaian kegiatan PKL, semoga Tuhan membalas kebaikan Abah dan Umi. Astungkara..
Bis yang akan mengantar kami kembali ke Surabaya pun sudah menanti di depan pintu gerbang kantor Kecamatan Bumiaji. Sebagian dari kami ada yang kembali ke Surabaya menggunakan motor pribadi sehingga kondisi bis agak kosong dan untungnya itu memberikan keuntungan tersendiri ke saya karena saya bisa melewatkan perjalanan panjang dari Malang ke Surabaya dengan tidur2an di jok bis. Hahahaha....
Perjalanan ke Surabaya yang biasanya hanya memakan waktu kurang lebih tiga jam dari Malang kali ini molor hingga satu jam karena macet di daerah Kepanjen dan macet berlanjut lagi hingga di pintu keluar tol Surabaya-Sidoarjo. Lama-lama di bis pun tak pelak membuat saya kedinginan juga akibat Pak Supir yang menghidupkan AC terlalu kencang.
Akhirnya tepat pukul delapan malam rombongan kami pun tiba di Kampus B Unair, setelah melewati tiga hari yang cukup melelahkan sekaligus menyenangkan di Malang mampu memberikan kesan tersendiri bagi semua mahasiswa AN Unair pada malam itu.
Demikian postingan saya kali ini, semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua dan sampai jumpa di PKL berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar